mang kritik

Senin, 13 April 2009

pasca pemilu

#kinerja KPU yang berantakan pada pemilu 2009 sangat -sangat mengecewakan
semoga pada saat pemilu presiden nanti sudah tidak terulang kembali

#JK seharusnya malu kalau masih mau koalisi dengan demokrat, kenapa tidak?, bayangkan setelah hubungannya yang mulai renggang dan saling mengaku-aku kebijakan yang sudah terlihat dari awal pemerintahan yang akhirnya JK memutuskan untuk mencalonkan diri sebagai presiden.
tapi sekarang begitu melihat hasil pemilu legislatif golkar berusaha tuk kembali kepada demokrat.
demokrat harus punya hrga diri jangan mau dimanfatkan oleh golkar dan saya yakin demokrat tidak akan menang kalau koalisi dengan golkar

#buat bu mega, ya ngalah dong bu..! memang diakui suara pendukung ibu juga masih banyak, tapi kalau ibu mau lebih terlihat lagi sebaiknya ibu tidak mencalonkan sebagai presiden dan mencari calon lain, sehingga ibu tidak terlihat sebagai orang yang ambisi dengan kekuasaan dan nama ibu pasti bisa bangkit lagi, ibu pun akan berat sekali kalau harus bersaing dengan SBY, sebaiknya PDIP mencalonkan Sultan yogya sebagai presiden dan prabowo (gerindra) sebagai wapresnya, mereka akan menjadi pasangan yang kuat untuk melawan SBY

Kamis, 09 April 2009

benarkah sebenanya golput yang terjadi?

banyak orang melakukan berbagai cara agar para pemilih indonesia tidak melakukan golput.
karena diperkirakan golput akan semakin banyak terjadi.
sebenarnya bukan banyak golput yang terjadi, tetapi banyak warga yang tidak mendapatkan hak pilihnya dikarenakan tidak terdata, banyak laporan yang menyatakan namanya tidak terdata bahkan ada satu keluarga yang tidak terdata sama sekali.
sebaiknya KPU untuk pemilu presiden melakukan pendataan ulang dengan lengkap, jika tidak didata ulang akan semakin banyak warga yang tidak mendapatkan hak pilih dan tidak akan memilih.....

Selasa, 07 April 2009

Rabu, 08/04/2009 06:40 WIB

Golkar: Kalau Politisi Busuk Ya Jangan Dipilih
Nograhany Widhi K - detikPemilu


Jakarta - Partai Golongan Karya (Golkar) menantang Indonesia Corruption Watch (ICW) menunjukkan data 12 calon legislatifnya yang dinilai busuk. Jika benar politisi itu busuk, sebaiknya jangan dipilih dan akan ditindaklanjuti internal Golkar.

"Kalau benar busuk ya jangan dipilih. Tapi juga jangan menuduh orang tanpa data yang jelas," ujar Ketua DPP Partai Golkar Syamsul Muarif ketika dihubungi detikcom, Selasa (8/4/2009).

Syamsul pun menantang lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang merilis data itu, Indonesia Corruption Watch (ICW) dan Gerakan Nasional Tidak Pilih Politisi Busuk (Ganti Polbus), untuk menyerahkannya ke Golkar. Golkar siap menindaklanjuti laporan itu jika data itu memang benar.

"Berikan ke Golkar, tunjukkan faktanya. Kita akan tindaklanjuti kalau tuduhan itu benar. Kalau mau mengajukan data, Golkar siap menerima. Kalau ada data kita siap menindaklanjuti," tandas Syamsul.

Sebelumnya ICW dan Ganti Polbus merilis 89 caleg dari berbagai parpol yang diidentifikasi adalah politisi busuk. Dari Partai Golkar ada 12 orang caleg. Kriteria politisi busuk menurut mereka adalah pertama boros, tamak dan korup, kemudian penjahat atau pencemar lingkungan, pelaku kekerasan HAM atau yang memberikan perlindungan bagi pelanggar HAM.

Pelaku kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dan melakukan diskriminasi pada perempuan, pemakai narkoba dan pelindung bisnis narkoba, serta pelaku penggusuran dan tindakan yang tidak melindungi hak epoleksos (ekonomi, politik, sosial) buruh dan rakyat miskin.
( nwk / nwk )

KOMENTAR DAN KRITIK

Caleg busuk atau politik busuk adalah hal yang sudah tidak asing lagi, dan itu terjadi pada semua caleg yang ada, partai yang memungkiri calegnya melakukan politik busuk berarti partai itu juga busuk. kita tahu kalau saat-saat pemilu seperti ini banyakpartai atau caleg berebut membagi-bagikan uang atau sembako agar bisa dipilih. kalau mau memberikan uang atau sembako kenapa tidak di hari-hari biasa..(dari kemarin kemana aja......)....